My name is ria damaiyanti. I often said to be joy, happiness and peace. my age is 20 years .I hope that the phrase was real in my life, amen. My first child of five siblings three girls and two boys. I come from a simple family the My expectations of my parents who later became the backbone of my family's future. now
makes me more berrsemangat aspire to be successful for the happiness of
those around me and especially my family orong and help those who need
me that's one of my dreams to dust. I
am currently studying in Akbid activities bina husada, so almost all of
my activities there may be many who think I came from a humble family
but could lecture obstetrics "all nothing is impossible if the
intervention of a god is always with" that's when the family principle. My
father was very desirous of her first child can enter a state of health
even though it was barely even there are people who menjelekin but it
is not an obstacle for us is precisely the impetus to keep fighting. STORY CONTINUE.
Rabu, 17 Februari 2016
Minggu, 14 Februari 2016
PENGALAMAN PRAKTEK DI BPM SURYANTI .AM.KEB
Sebelum saya menceritakan tentang praktek , ini merupakan praktek saya yang
ketiga . saya praktek BPM Suryanti Am. keb yang di bombing oleh Bu Iis Sumiyati
SST. Pada praktek ini saya mendapatkan
pengalaman yang pertama membantu menolong persalinan karena pada praktek yang
pertama saya mendapat pengalaman tentang kebutuhan dasar seperti merawat luka
DM dan yang praktek pertama saya mendapat praktek dirumah sakit umum tangerang
akan tetapi tidak untuk menolong ibu bersalin hanya sekedar membantu.
Namun di BPM disana pasien
yang saya tangani yaitu imunisasi, Keluarga Berencana, ANC, persalinan, dan
nifas. Dan disini saya mendapat ilmu yang sebelumnya saya belum tahu menjadi
tahu. Namun ada juga masih belum saya ketahui dan mengerti akan tetapi
bidan-bidan disana memberitahu apa yang kita tidak tahu. Hal yang paling
membuatku terharu adalah saat pertama kali saya ikut membantu menolong
persalinan papa ibu bersalin rasanya seperti mau nanggis karna melihat secara
langsung perjuangan seorang ibu yang luar biasa menahan rasa sakit dan
mempertaruhkan nyawanya demi sang buah hatinya, itu adalah hal yang paling luar
biasa yang pernah saya lihat dan yang membuat saya terharu apalagi disaat ibu
yang kita tolong bersalin melahirkan, itu seperti mendapatkan suatu piala
terbesar nyang sangat luar biasa saya langsung menanggis saat saya mendenggar
tanggisan bayi yang telah lahir didunia ini. “selamat datang dedek jadilah
kelak anak yang pintar dan berbakti kepada orang tua” itulah kata hatiku sambil
meneteskan air mata.
Dan masih banyak
lagi pengalaman saya dapatkan dari BPM yang begitu berharga. Terimakasih buat
bidan Suryanti Am.keb dan kak lilik, kak lilis, momy, dan bunda. Buat setiap
ilmu yang dibagikan dan semoga tuhan memberkati. BY RIA DAMAI YANTI
Langganan:
Postingan (Atom)