Sabtu, 16 November 2019

MIDWIFE RIA DAMAIYANTI

NAMA :RIA DAMAI YANTI

NIM :043.01.01.14

KELAS :B

Apa alasan-mu jadi BIDAN dan PENGALAMANMU di AKBIT BINA HUSADA? 

Alasan saya jadi BIDAN,bukan karna alasan 

pribadi atau yang sering disebut dengan  panggilan 

hati. Melainkan saya jadi bidan karna keinginan 

orang tua.saat mau tamat SMK orang tua tanpa 

bertanya menyampaikan keinginan hati mereka 

kepada saya untuk ngambil kesehatan, sebenarnya 

sih awalnya keinginan orang tua bukan BIDAN 

melainkan ke DOKTERAN tapi dikarenakan biaya tak 

memungkinkan akhirnya orang tua memutuskan 

untuk mengambil kebidanan yang penting masih 

berhubungan dengan kesehatan. Awalnya masih 

sulit bagiku untuk menerimanya karna saya sendiri 

tidak menyukai KEBIDANAN selain itu saya dari 

background SMK yang tidak berkaitan sama sekali 

dengan kesehatan jadi masih sangat sulit bagi saya 

untuk menerimanya. 

Namun karna ini amanat orang tua, saya 

harus melaksanakannya karna bagi saya orang tua 

yanng terutama dan orang tua tahu yang terbaik 

buat kita terlebih-lebih buat saya. 

Setelah menjalanin kebidanan dan memasuki 

teori, dan itu masih sulit bagiku untuk 

memahaminya. Namun setelah terus 

menjalaninnya saya coba untuk beradaptasi dan 

menjalani sebaik mungkin. Dan saya sudah 

menerima keinginan orang tua saya tanpa paksaan 

dalam hati dan saya pun bertekat untuk menjalani 

profesi saya dengan baik, menjadi orang sukses dan 

membanggakan kedua orang tua saya. Itulah alasan 
saya menjadi bidan,Dan pengalamn masuk PPS awalnya agak canggung namun setelah masuk pelajaran masih agak pendiam dan belum beradaptasi setelah lama kemudian mulai menyesuaikan pada lingkugan dan membangun hubungan komunikasi yang baik kepada sesama angkatan dan dengan berkenalan satu sama lain SEKIAN DAN TRIMAKASIH

Percayalah ini sulit Bagiku




Percayalah aku juga tak ingin berdiam diri dan hanya berharap

Karena posisi ini sulit bagiku dan membuatku tak nyaman

Jika ini beban maka pergilah , agar ini ringan  padamu

Biarkan rasa hilang, walau susah walau sakit...

Biarkan kesendirian melangkah meski tanggis menyapa..

Akan ku ajarkan diriku terbiasa.

Semoga waktu dapat menyembuhkan, meski ku tak tau kapan

Terimakasih telah memberitahuku walau lama..?