Nama : Ria DamaiYanti
Nim : 043.01.01.14
Kelas : B
- Kaji ulang indikasi. Yakinkan
bahwa semua kondisi untuk persalinan aman per vaginam terpenuhi.
- Berikan dukungan emosional.
- Persiapan sebelum tindakan:
untuk pasien, penolong (operator dan asisten), dan kelahiran bayi.
- Pasang kanula intravena.
- Pencegahan infeksi sebelum
tindakan.
- Lakukan semua prosedur dengan
halus.
CATATAN: tindakan ini
harus dilakukan oleh penolong yang kompeten. Segera rujuk bila tidak mampu.
BOKONG SEMPURNA (FLEKSI KAKI) ATAU BOKONG DENGAN
EKSTENSI KAKI (FRANK BREECH)
Melahirkan
Bokong dan Kaki
- Jika bokong telah mencapai
vagina dan pembukaan lengkap, suruh ibu meneran bersamaan dengan his.
- Jika perineum sangat kaku,
lakukan episiotomi.
- Biarkan bokong turun sampai
skapula kelihatan.
- Pegang bokong dengan hati-hati.
Jangan lakukan penarikan.
- Jika kaki tidak lahir spontan,
lahirkan satu kaki dengan jalan:
Ø Tekan belakang lutut
Ø Genggam tumit dan lahirkan kaki
Ø Ulangi untuk melahirkan kaki yang
lain
- Pegang pinggul bayi tetapi
jangan tarik dan lahirkan lengan dengan teknik Bracht.
Melahirkan
Lengan
Lengan berada di dada bayi
- Biarkan lengan lahir spontan
satu demi satu. Jika perlu berikan bantuan.
- Jika lengan pertama lahir,
angkat bokong ke arah perut ibu agar lengan kedua lahir spontan.
- Jika lengan tidak lahir
spontan, tempatkan 1 atau 2 jari di siku bayi dan tekan agar tangan turun
melewati muka bayi
Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di belakang kepala (nuchal
arm)
- Gunakan perasat/cara Lovset
Ø Setelah bokong dan kaki bayi lahir,
pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
Ø Putar bayi 180° sambil tarik ke
bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah penunjuk jari tangan yang
menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah simfisis (depan).
Ø Bantu lahirkan dengan memasukkan
satu atau dua jari pada lengan atas serta menarik tangan ke bawah melalui dada
sehingga siku dalam keadaan fleksi dan lengan depan lahir.
Ø Untuk melahirkan lengan kedua, putar
kembali 180° ke arah yang berlawanan ke kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga
lengan belakang menjadi lengan depan dan lahir di depan.
Badan bayi tidak dapat diputar
- Jika badan bayi tidak dapat
diputar, lahirkan bahu belakang/posterior lebih dahulu dengan jalan:
- Pegang pergelangan kaki dan
angkat ke atas.
- Lahirkan bahu
belakang/posterior.
- Lahirkan lengan dan tangan.
- Pegang pergelangan kaki dan
tarik ke bawah.
- Lahirkan bahu dan lengan depan.
Melahirkan
kepala (dengan cara Mauriceau Smellie Veit)
- Masukkan tangan kiri penolong
ke dalam vagina.
- Letakkan badan bayi di atas
tangan kiri sehingga badan bayi seolah-oleh menunggang kuda (untuk
penolong kidal letakkan badan bayi di atas tangan kanan).
- Letakkan jari telunjuk dan jari
manis kiri pada maksila bayi dan jari tengah di dalam mulut bayi.
- Tangan kanan
memegang/mencengkam tengkuk bahu bayi, dan jari tengah mendorong oksipital
sehingga kepala menjadi fleksi.
- Dengan koordinasi tangan kiri
dan kanan secara hati-hati tariklah kepala dengan gerakan memutar sesuai
dengan jalan lahir.
CATATAN: Minta seorang asisten menekan atas tulang pubis ibu
sewaktu melahirkan kepala.
- Angkat badan bayi (posisi
menunggang kuda) ke atas untuk melahirkan mulut, hidung, dan seluruh
kepala. Lihat gambar berikut.
Kepala yang menyusul
- Kosongkan kandung kemih.
- Pastikan pembukaan lengkap.
- Bungkus bayi dengan kain dan
minta asisten memegangnya.
- Pasang cunam biparietal dan
lahirkan kepala dalam keadaan fleksi seperti gambar berikut.
- Jika cunam tidak ada, tekan
suprasimfisis agar kepala fleksi lahir.
PRESENTASI KAKI(FOOTLING BREECH)
- Janin dengan presentasi kaki
sebaiknyadilahirkan dengan seksio sesarea.
- Persalinan janin bokong kaki
per vaginam dibatasi pada:
Ø Dalam fase akhir persalinan dan
pembukaan lengkap
Ø Bayi prematur yang tidak diharapkan
hidup
Ø Anak kedua pada persalinan ganda
- Cara persalinan per vaginam:
Ø o Genggam pergelangan kaki
Ø Tarik bayi hati-hati dengan memegang
pergelangan kaki sampai bokong kelihatan
Ø Lanjutkan persalinan dengan
melahirkan bahu dan kepala
PERAWATAN PASCASALIN
- Isap lendir mulut dan hidung
bayi.
- Berikan oksitosin 10 unit IM
dalam 1 menit sesudah bayi lahir.
- Klem dan potong tali pusat.
- Lanjutkan penanganan aktif kala
III.
- Periksa keadaan pasien dengan
baik.
- Lakukan penjahitan robekan
serviks atau vagina atau episiotomi.
Komplikasi
- Prolaps tali pusat
- Trauma lahir akibat ekstensi
lengan atau kepala, dilatasi yang belum lengkap dari serviks, atau
disproporsi kepala panggul
- Asfiksia karena prolaps tali
pusat, kompresi tali pusat, head entrapment
- Kerusakan organ abdomen
- Cedera leher
Refrensi
1. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2013
2. World Health Organization, 2010
3. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2010
4. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia dan WHO Indonesia, 2013
5. World
Health Organization, 2012
6. World Health Organization, 2011
7. World Health Organization, 2010
8. World Health Organization, 2009
9. World Health Organization, 2006
10. Professor Trevor Duke
- International Child Health Review Collaboration, 2013