Minggu, 01 November 2015

A. PERSALINAN SUNGSANG



 Nama   : Ria DamaiYanti
 Nim     : 043.01.01.14
 Kelas   : B
  • Kaji ulang indikasi. Yakinkan bahwa semua kondisi untuk persalinan aman per vaginam terpenuhi.
  • Berikan dukungan emosional.
  • Persiapan sebelum tindakan: untuk pasien, penolong (operator dan asisten), dan kelahiran bayi.
  • Pasang kanula intravena.
  • Pencegahan infeksi sebelum tindakan.
  • Lakukan semua prosedur dengan halus.
CATATAN: tindakan ini harus dilakukan oleh penolong yang kompeten. Segera rujuk bila tidak mampu.
BOKONG SEMPURNA (FLEKSI KAKI) ATAU BOKONG DENGAN EKSTENSI KAKI (FRANK BREECH)
Melahirkan Bokong dan Kaki
  • Jika bokong telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap, suruh ibu meneran bersamaan dengan his.
  • Jika perineum sangat kaku, lakukan episiotomi.
  • Biarkan bokong turun sampai skapula kelihatan.
  • Pegang bokong dengan hati-hati. Jangan lakukan penarikan.
  • Jika kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki dengan jalan:

Ø  Tekan belakang lutut
Ø  Genggam tumit dan lahirkan kaki
Ø  Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain
  • Pegang pinggul bayi tetapi jangan tarik dan lahirkan lengan dengan teknik Bracht.
Melahirkan Lengan
Lengan berada di dada bayi
  • Biarkan lengan lahir spontan satu demi satu. Jika perlu berikan bantuan.
  • Jika lengan pertama lahir, angkat bokong ke arah perut ibu agar lengan kedua lahir spontan.
  • Jika lengan tidak lahir spontan, tempatkan 1 atau 2 jari di siku bayi dan tekan agar tangan turun melewati muka bayi
Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di belakang kepala (nuchal arm)
  • Gunakan perasat/cara Lovset
Ø  Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
Ø  Putar bayi 180° sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah simfisis (depan).
Ø  Bantu lahirkan dengan memasukkan satu atau dua jari pada lengan atas serta menarik tangan ke bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan lengan depan lahir.
Ø  Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 180° ke arah yang berlawanan ke kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan lahir di depan.
Badan bayi tidak dapat diputar
  • Jika badan bayi tidak dapat diputar, lahirkan bahu belakang/posterior lebih dahulu dengan jalan:
  • Pegang pergelangan kaki dan angkat ke atas.
  • Lahirkan bahu belakang/posterior.
  • Lahirkan lengan dan tangan.
  • Pegang pergelangan kaki dan tarik ke bawah.
  • Lahirkan bahu dan lengan depan.
Melahirkan kepala (dengan cara Mauriceau Smellie Veit)
  • Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina.
  • Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-oleh menunggang kuda (untuk penolong kidal letakkan badan bayi di atas tangan kanan).
  • Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila bayi dan jari tengah di dalam mulut bayi.
  • Tangan kanan memegang/mencengkam tengkuk bahu bayi, dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
  • Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati tariklah kepala dengan gerakan memutar sesuai dengan jalan lahir.
CATATAN: Minta seorang asisten menekan atas tulang pubis ibu sewaktu melahirkan kepala.
  • Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) ke atas untuk melahirkan mulut, hidung, dan seluruh kepala. Lihat gambar berikut.
Kepala yang menyusul
  • Kosongkan kandung kemih.
  • Pastikan pembukaan lengkap.
  • Bungkus bayi dengan kain dan minta asisten memegangnya.
  • Pasang cunam biparietal dan lahirkan kepala dalam keadaan fleksi seperti gambar berikut.
  • Jika cunam tidak ada, tekan suprasimfisis agar kepala fleksi lahir.






PRESENTASI KAKI(FOOTLING BREECH)
  • Janin dengan presentasi kaki sebaiknyadilahirkan dengan seksio sesarea.
  • Persalinan janin bokong kaki per vaginam dibatasi pada:
Ø  Dalam fase akhir persalinan dan pembukaan lengkap
Ø  Bayi prematur yang tidak diharapkan hidup
Ø  Anak kedua pada persalinan ganda
  • Cara persalinan per vaginam:
Ø  o Genggam pergelangan kaki
Ø  Tarik bayi hati-hati dengan memegang pergelangan kaki sampai bokong kelihatan
Ø  Lanjutkan persalinan dengan melahirkan bahu dan kepala
PERAWATAN PASCASALIN
  • Isap lendir mulut dan hidung bayi.
  • Berikan oksitosin 10 unit IM dalam 1 menit sesudah bayi lahir.
  • Klem dan potong tali pusat.
  • Lanjutkan penanganan aktif kala III.
  • Periksa keadaan pasien dengan baik.
  • Lakukan penjahitan robekan serviks atau vagina atau episiotomi.
Komplikasi
  • Prolaps tali pusat
  • Trauma lahir akibat ekstensi lengan atau kepala, dilatasi yang belum lengkap dari serviks, atau disproporsi kepala panggul
  • Asfiksia karena prolaps tali pusat, kompresi tali pusat, head entrapment
  • Kerusakan organ abdomen
  • Cedera leher


Refrensi
1.      Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013
2.      World Health Organization, 2010
3.      Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010
4.      Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan WHO Indonesia, 2013
5.      World Health Organization, 2012
6.      World Health Organization, 2011
7.      World Health Organization, 2010
8.      World Health Organization, 2009
9.      World Health Organization, 2006
10.  Professor Trevor Duke - International Child Health Review Collaboration, 2013




Tidak ada komentar:

Posting Komentar